Maskapai Lion Air lagi-lagi menjadi sorotan publik. Kali
ini, menyusul terjadi insiden ‘desahan mesum‘ yang terjadi
di pesawat Lion Air JT 990. Pihak Lion Air sendiri, langsung melakukan
investigasi terkait kasus ini. Berikut, penjelasan lengkap dari Lion Air.
Kemarin-kemarin, kabarnya masih banyak terjadi simpang siur
mengenai kejadian ini, ada yang bilang tawaran menyediakan pramugari janda
dan suara desahan mesum. Kronologi peristiwa ini
di ungkapkan langsung oleh Direktur Umum Lion Air, Edward
Sirait.
Peristiwa ini terjadi dalam pesawat Lion Air JT
990, yang saat itu akan terbang dari Surabaya menuju kota Denpasar-Bali pada
hari Sabtu lalu, 14 November 2015. Beberapa bantahan mengenai kabar tak sedap
itu diungkapkan Edward.
“Sebenarnya Kopilot sengaja igin membuat kejutan
dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman pramugarinya, yang kebetulan
terbang. Tapi memang benar hal itu melanggar prosedur announcement dan
etika,” kata Edward saat dihubungi via phone.
Menurutnya, sang kopilot sengaja mengucapkan selamat ulang
tahun melalui microphone hingga suaranya
terdengar di seluruh kabin pesawat. Dalam ucapannya, kopilot hanya mengucapkan
selamat ulang tahun dan memberi tahu kalau pramugari tersebut masih single dan mudah-mudahan cepat dapat jodoh.
“Jadi, yang katanya menawarkan janda,
itu tidak benar sama sekali,” kata Edward.
Terkait dengan adanya pernyataan yang menyebutkan
terdengar suara desahan sepanjang perjalanan, juga dianggap tidak masuk
akal oleh Edward. Setelah dikonfirmasi ke yang bersangkutan, kopilot
membantah ia mendesah selama pesawat terbang menuju ke Denpasar.
Selain itu, kopilot juga tidak mungkin berbicara
terus menerus, karena dia harus selalu berkomunikasi dengan petugas tower.
“Mungkin karena kopilot bicaranya terlalu
dekat, jadi terdengar seperti mendesah. Ada pula yang bilang kopilotnya mabuk.
Jika mabuk, tidak mungkin bisa menerbangkan pesawat,” lanjut Edward.
Atas prilaku kopilot tersebut, Pihak Maskapai
Lion Air memberi sanksi berupa hukuman tidak boleh terbang minimal dua pekan.
Edward mengaku tidak ingat siapa nama kopilot tersebut. Dia juga meminta, agar
nama kopilot itu tidak disebutkan atas dasar beberapa pertimbangan tertentu.
“Tidak usah disebutlah. Kasihan dia. Ini juga bukan
pelanggaran berat yang membahayakan nyawa penumpang, masalah etika saja,”
bantah Edward.
Mungkin kita bisa berfikir guys, kalau terjadi hal
yang membahayakan penumpang, apakah hal seperti ini di ungkapkan oleh si
Edward? Apakah dia berani mengatakan tidak membahayakan penumpang?
Saya sangat kurang setuju dengan yang di katakan Edrward itu, karena saudara
saya ada di dalam pesawat itu. Jadi pasti rasa kekhawatirannya berbeda dengan
yang hanya berkoar dibalik meja direktur.
0 Response to "Skandal Di Maskapai Lion Air Akhirnya Terbongkar! "
Post a Comment